Cahaya mentari pagi ini
menjilat pipi pudarku
mengejutkan aku dari lena beradu
lalu kupanjatkan syukur kepadaNya
yang menghidupkan
setelah mematikan aku
di dalam tidurku
Siang
kaulah saksiku
betapa cinta ini masih tersisa
dalam kelancangan yang mengamuk
dalam kekasaran yang menusuk
Malam
kaulah saksiku
betapa sayang ini masih terasa
dalam sakit hati yang menyala
dalam rasa gagal yang menggila
Malam dan siang
kaulah pencatat setia
suka duka perjalanan
sang pengembara
Pasrahku kepadaNya
Soleil
No comments:
Post a Comment